Selasa, 23 November 2010

Jiwa Yang Kesepian

tak ada yang tau rupa hati ini
yang sepi melenggang sendiri
berkawan angan dan mimpi-mimpi
bernyanyi bisu merintih sepi

hidup dalam temaram dunia yang kelam
kesepian menjadi samudra di dalam jiwa
dan selama ini topenglah yang berkaca pada dunia
syarat pelengkap kemunafikan segala


Kesepian (lonely) bukannya berarti seorang diri (alone), sebab di dlm dunia yg penuh hiruk pikuk dan hingar bingar sekalipun, ternyata banyak sekali orang yg merasa kesepian, padahal seharian penuh, kita menerima puluhan email, maupun SMS, tetapi kenyataannya ini semua tidak dapat mengusir rasa kesepian. Disamping itu kebanyakan dari kita sudah memiliki HP jadi sebenarnya rasa kesepian itu tidak harus ada, walaupun demikian banyak orang yg merasa kesepian, merasa ditinggal sendirian, haus akan rasa kasih, rasa kehilangan dsb-nya...
 
Menurut psikolog, rasa kesepian itu berasal dari dalam hati. Sehingga lingkungan kerja yg sibuk dan teman2 di sekelilingnya sekalipun, tidak akan mampu mengusir rasa sepi. Di kota2 besar, rasa kesepian ini banyak melanda para wanita karier dan profesional muda. Meskipun mereka memiliki aktivitas yg cukup padat dan setiap hari selalu bertemu dengan banyak orang, ada perasaan sunyi di sudut hatinya. Rasa kesepian tidak bisa dihilangkan dgn uang.

Bagaimana cara mengatasi agar tak merasa kesepian?
Dari tulisan di atas, dapat disimpulkan bahwa kesepian tak hanya melanda orang yang telah berumur tua. Bahkan bagi orang tua, yang memiliki iman kuat, dan membaktikan diri pada keyakinan mereka untuk menyepi, jarang mengeluh tentang kesendirian mereka.
Apa artinya?
Bahwa rasa sepi sangat dipengaruhi oleh sifat seseorang, dan adaptasi terhadap faktor lingkungan. Jika seseorang mempunyai sifat yang selalu menginginkan adanya orang lain, keinginan untuk mendapatkan peranan, maka risiko untuk kesepian akan lebih tinggi. Hal ini berbeda dengan orang yang supel (mudah berteman), mandiri, mempunyai keimanan dan keyakinan kuat, sehingga ada atau tiadanya teman tak ada pengaruhnya. Apalagi jika orang tersebut mempunyai hobi dan bisa menyibukkan diri sendiri, seperti membaca, menulis, aktif pada kegiatan sosial, dsb nya. Hal ini terlihat, mengapa dari hasil penelitian, rasa kesepian sangat jarang dijumpai pada usia remaja dan di atas usia 50 tahun.
Usia remaja adalah masa-masa sangat senang bergaul bersama teman, sedang usia di atas 50 tahun, pada umumnya telah siap dengan apa yang akan dilakukan pada masa usia pensiun. Walau demikian tak berarti usia remaja dan usia di atas 50 tahun tak ada yang mengalami rasa kesepian.
Apa yang sebaiknya dilakukan agar tak terserang rasa kesepian?
1.       Melakukan kesibukan sesuai hobi, karena kesibukan yang dilakukan sesuai hobi akan mendorong rasa gembira.
2.     Melakukan aktifitas yang tak selalu tergantung ada tidaknya orang lain, seperti: membaca, menulis, berkebun dsb nya
kesepian bukan berarti sendiri..!!
saya ada untuk kalian semua
^_^
3.      Ikhlas dalam melakukan sesuatu. Apabila sesuatu dilakukan secara ikhlas, apapun hasilnya, tidak akan membuat penyesalan.